A.
Jenis-Jenis Paragraf
Paragaf adalah rangkaian kalimat yang memliki
suatu gagasan utama.Berdasarkan tujuannya, paragraf dibedakan menjadi paragraf
naratif, argumentatif, eksposisif, deskriptif, dan persuasif.
1. Paragraf Naratif
Paragraf naratif adalah sebuah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa tertentu yang disusun secara urut. Paragraf ini berfungsi untuk menghibur para pembacanya. Ciri – ciri:
a)
Memiliki tokoh, konflik, dan
setting.
b)
Memiliki alur yang diceritakan
secara urut.
c)
Memiliki sudut pandang.
Contoh: Pada hari itu aku pergi ke rumah teman sekolah untuk belajar kelompok. Jarak rumahku dengan rumah temanku ± 5 Km. Ketika aku sedang dalam perjalanan menuju rumah temanku, aku melihat seorang nenek sedang berjalan sendirian. Nenek itu terlihat membawa barang belanjaan yang berat. Aku merasa kasihan, mau aku boncengkan tetapi sepedaku terlalu kecil untuk boncengan. Akhirnya kuputuskan untuk membawakan barangnya agar si nenek tidak berat membawa barang dan kami berjalan bersama-sama menuju rumah nenek.
2. Paragraf Argumentatif
Paragraf argumentatif adalah sebuah paragraf isinya berupa pendapat – pendapat yang diungkapkan oleh penulisnya. Paragraf ini bertujuan untuk memberikan sebuah pandangan terhadap suatu permasalahan kepada pembaca. Ciri – ciri :
a)
Paragraf ini merupakan tulisan
nonfiksi atau ilmiah.
b)
Mengikut sertakan alasan – alasan
yang kuat berupa data maupun fakta agar pembaca mempercayainya.
c)
Memiliki kesimpulan di akhir
paragraf sebagai penguat dari pendapat – pendapat yang telah dipaparkan
sebelumnya.
Contoh : Setelah Lulus dari SMP, langkah
selanjutnya melanjutkan ke jenjang SMA/SMK. Apabila melanjutkan ke SMK, di sana
Anda akan memilih satu jurusan. Tetapi memilih jurusan tidaklah semudah yang
dibayangkan, perlu beberapa pertimbangan agar Anda tidak salah dalam
memilihnya. Memilih jurusan haruslah sesuai dengan minat dan bakat karena jika
salah dalam mengambil jurusan, maka bersekolah akan terasa sangat berat. Karena
bisa jadi jurusan yang tidak sesuai minat dan bakat membuat Anda tidak
bersemangat belajar. Akhirnya Anda bermalas-malasan sekolah sehingga dapat
merugikan diri sendiri.
3. Paragraf Eksposisif
Paragraf eksposisif adalah sebuah paragraf yang berisi tentang informasi – informasi yang berupa pengetahuan atau berita. Paragraf ini bertujuan untuk memberikan informasi yang sangat jelas kepada para pembacanya tentang topik yang disampaikan. Ciri – ciri :
a)
Bersifat ilmiah atau non
fiksi.
b)
Memiliki tujuan informatif.
c)
Ditulis dengan berdasarkan fakta
ataupun hasil dari sebuah penelitian.
d)
Menyertakan bukti–bukti berupa
data, seperti contoh, tabel, grafik, dan sumber data lainya.
e)
Tidak berusaha mempengaruhi
pembacanya.
Contoh: Jambu biji merupakan buah yang sangat
bermanfaat bagi tubuh.Beberapa kandungan penting di dalam jambu biji seperti
mineral dan vitamin mampu menyehatkan tubuh Anda. Bahkan jambu biji memiliki
kandungan vitamin C yang tinggi.Dengan kandungan vitamin C yang tinggi mampu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jambu biji juga menandung zat antioksidan
dan fitonutrien, maka buah ini efektif untuk mencegah kanker. Kandungan zat
antioksidan tinggi dalam jambu mampu menetralkan radikal bebas dan mencegah terjadinya
stres oksidatif penyebab penuaan dini.Buah jambu biji bisa dikonsumsi secara
langsung, dibuat jus, atau dimasukkan ke dalam campuran bahan makanan lainnya.
Sehingga Anda pun bisa mengonsumsinya tanpa takut merasa bosan.
4. Paragraf Deskriptif
Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraf yang berisi tentang gambaran – gambaran suatu benda atau objek. Paragraf ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara jelas tentang suatu benda atau objek lainnya seolah – olah pembacanya merasakan, atau melihat sendiri objek tersebut. Ciri – ciri :
a)
Penggambaran benda atau objek
dengan melibatakan panca indera seperti, bentuk, rasa, warna, suara, dan lain –
lain.
b) Menggambarkan suatu benda atau objek dengan sangat jelas.
c) Banyak ditemukan kata – kata sifat, misalanya tinggi, rendah, baik, jahat, dan lain – lain.
Contoh: Sekolahku cukup luas, sekitar 10.000
m2. Dengan luas seperti itu, terdapat lapangan di tengah yang bisa digunakan
untuk sepakbola dan upacara bendera. Di sekililing lapangan terdapat bangunan 2
lantai yang terdiri dari 40 ruang kelas, 5 laboratorium komputer, 1
laboratorium bahasa, 1 laboratorium IPA. 1 ruang Kepala Sekolah, 1 Ruang Guru
dan 1 Ruang Tata Usaha. Pohon-pohon teduh ditanam di sekeliling lapangan, seperti
pohon mangga, kelengkeng, jambu dan sawo. Di halaman depan sebelah kiri
terdapat masjid sekolah yang luasnya sekitar 20 m2. Di halaman depan sebelah
kanan terdapat hutan mini yang ditanami pohon-pohon teduh seperti ketepeng,
beringin, dan angsana. Sekolahku menjadi sejuk dengan pohon-pohon teduh yang
tumbuh, sehingga membuat nyaman warga sekolah.
5. Paragraf Persuasif
Paragraf persuasif adalah sebuah paragraf yang berisi ajakan atau himbauan yang ditujuakan kepada para pembacanya. Paragraf ini bertujuan untuk mempengaruhi pembacanya agar mempercayai atau melakukan apa yang disampaikan oleh penulis di dalam tulisannya. Ciri – ciri :
a) Menggunakan bahasa–bahasa yang menarik untuk mempengarui pembacanya.
b) Menggunakan kata–kata ajakan, misalnya “ayo”, “marilah”,
“laksanakanlah”, dan lain – lain.
c) Memiliki fakta–fakta agar pembacanya memepercayai apa yang disampaikan.
Contoh Sampah yang dibuang sembarang
menyebabkan tidak enak dipandang. Selain itu dapat menimbulkan bau yang tidak
sedap dan menjadi sumber penyakit. Penyakit yang timbul akibat sampah busuk
misalnya diare, demam berdarah dan lainnya. Oleh karena itu, marilah kita
bersama–sama membuang sampah pada tempatnya dan sesuai dengan jenisnya, agar
lingkungan menjadi bersih.
B. Perangkat Lunak Pengolah Kata
Kebutuhan setiap orang terhadap informasi
digital mengakibatkan arus informasi yang semakin kuat. Ketika dahulu buku
menjadi sumber utama untuk pencarian informasi, kini mesin pelacak/search engine menjadi alat yang paling
diKamulkan untuk melacak suatu informasi.
Penggunaan kata kunci yang tepat pada mesin pelacak sangat diperlukan agar dapat menemukan informasi yang dimaksud dengan cepat dan tepat.
Tidak hanya sebatas melacak suatu informasi,
hasil pelacakan tersebut perlu ditindaklanjuti dan diolah sehingga menjadi
informasi yang siap dikomunikasikan atau disajikan. Perangkat lunak yang
umumnya digunakan untuk mengolah informasi hasil pencarian adalah pengolah
kata, pengolah angka, dan pengolah presentasi.
Untuk keperluan komunikasi, dalam hal ini, presentasi informasi yang telah diolah harus memerhatikan efektivitas tampilan dokumen. Mengomunikasikan informasi berupa konsep atau gagasan yang efektif tentunya harus jelas dan lugas, dengan “bahasa” yang mudah dipahami. Untuk mencapai efektivitas tersebut, diperlukan suatu teknik presentasi.
Pengelolaan Informasi Digital memuat materi
tentang bagaimana pengolahan informasi digital yang didapat dari hasil
pencarian mesin pelacak, menyimpan hasil pelacakan, mengolah/memformatnya
menggunakan perangkat lunak pengolah kata dan pengolah angka, kemudian
melakukan persiapan untuk mengomunikasikannya menggunakan perangkat lunak
pengolah presentasi, dan penyampaian pengololaan informasi dengan teknik
presentasi.
Program Aplikasi atau perangkat lunak yang umum digunakan dalam mengolah data ini adalah paket aplikasi perkantoran (office suite). Paket perkantoran yang paling dominan saat ini adalah Microsoft Office, yang tersedia untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Macintosh.
Beberapa paket perkantoran lainnya adalah
OpenOffice, Kingsoft Office 2013, Lotus SmartSuite, SoftMaker Office dan lain-lain. Pada pembelajaran ini kita
menggunakan sistem operasi Microsoft Windows dan aplikasi perkantoran Microsoft
Office 2010.
Berdasarkan kepemilikan dan hak pemakaian,
perangkat lunak dapat digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu perangkat lunak
yang dilindungi hak cipta (proprietary
software) dan perangkat lunak sumber
terbuka (open source).
Perangkat lunak yang dilindungi hak cipta (proprietary software) atau lazim disebut perangkat lunak berbayar adalah perangkat lunak dengan pembatasan terhadap penggunaan, penyalinan, dan modifikasi yang diterapkan oleh proprietor atau pemegang hak. Open source software adalah jenis perangkat lunak yang kode sumbernya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan, dan disebarluaskan dengan catatan, bahwa tiap perubahan mewajibkan pengembang memberitahukan hal yang dilakukan kepada penciptanya.
C. Letak Jari Pada Papan Ketik
Sebelum memulai Kegiatan Belajar 1, hal yang
sangat perlu Kamu perhatikan adalah cara meletakkan jari Kamu pada papan ketik
(Keyboard) untuk kemudahan pengetikan
dan mempercepat penyelesaian tugas Kamu.
Tangan Kiri
Jari
Kelingking : Baris Pertama = „ dan 1
Baris
Kedua = Tab dan Q
Baris
Ketiga = Capslock dan A
Baris
Keempat = Shift kiri dan Z
Baris
Kelima = Ctrl dan Windows
Jari Manis : Baris Pertama = 2 dan 3
Baris
Kedua = W
Baris
Ketiga = S
Baris
Keempat = X
Jari Tengah : Baris Pertama = 4
Baris
Kedua = E
Baris
Ketiga = D
Baris
Keempat = C
Jari
Telunjuk : Baris Pertama = 5 dan 6
Baris
Kedua = R dan T
Baris
Ketiga = F dan G
Baris
Keempat = V dan B
Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kiri dan Spasi
Tangan kanan
Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kanan dan Spasi
Jari
Telunjuk : Baris Pertama = 7 dan 8
Baris
Kedua = Y dan U
Baris
Ketiga = H dan J
Baris
Keempat = N dan M
Jari Tengah : Baris Kedua =
I
Baris
Ketiga = K
Baris
Keempat = L
Jari Manis : Baris Pertama = 9
Baris
Kedua = O
Baris
Ketiga = L
Baris
Keempat = .
Jari
Kelingking : Baris Pertama = 0, -, = dan BackSpace
Baris
Kedua = P, [ dan ]
Baris
Ketiga = ;, „ dan Enter
Baris
Keempat = / dan shift kanan
Baris
Kelima = Windows, left Klik
dan
ctrl kanan
Perhatikan baik-baik, jempol kiri dan jempol kanan digunakan hanya
untuk tombol spasi. Sekarang mulailah berlatih menekan tombol huruf dengan jari
yang benar. Pada awalnya, pasti Kamu akan merasa canggung. Teruskan berlatih!
Latihlah jari-jemari Kamu hingga fasih benar. Tanpa melihat papan ketik pun
jari-jari Kamu seolah-olah tahu di mana letak tombol semua huruf dalam alfabet
yang terdapat pada papan ketik. Pada hakikatnya, mengetik “10 jari” adalah
mengetik huruf, bukan kata atau kalimat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar